Memahami Konsep IT Service Management, Manfaat & Prosesnya
Apa itu IT Service Management?
Sebelum mengungkap lebih lanjut tentang konsep IT service management, sebaiknya pahami dulu pengertiannya.
IT Service Management atau biasa disebut dengan istilah ITSM adalah suatu upaya perusahaan yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan terkait teknologi informasi.
Melalui layanan IT Service Management (ITSM) ini, perusahaan berkesempatan untuk memperoleh keuntungan yang lebih maksimal.
Sebab, konsep IT service management membuat perusahaan lebih fokus terhadap pelanggan dan ekspektasinya.
Dengan begitu, suatu perusahaan akan berupaya untuk meningkatkan pelayanan IT-nya agar para pelanggan merasa lebih puas.
Manfaat IT Service Management
Penerapan konsep IT Service Management (ITSM) pada suatu perusahaan memiliki sejumlah manfaat, lho.
Adapun beberapa manfaat penerapan konsep IT service management adalah sebagai berikut.
1. Memberikan Pelayanan Terbaik untuk Pelanggan
Salah satu manfaat penerapan IT service management adalah membantu perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
Pasalnya, customer experience merupakan salah satu aspek penting dalam hal pengembangan layanan, terlebih lagi saat menggunakan layanan IT.
Itulah mengapa, penerapan konsep IT Service Management (ITSM) pada perusahaan Anda bisa membantu menyelaraskan dan memudahkan aktivitas bisnis.
Di samping itu, layanan ITSM juga membantu perusahaan saat menanggapi laporan maupun permintaan dari pelanggan.
Dengan begitu, pelanggan akan merasa memperoleh pengalaman pelayanan yang baik dari perusahaan Anda.
2. Meningkatkan Kualitas dan Efisiensi
Kualitas dan efisiensi adalah salah satu hal yang dipertimbangkan oleh pengguna saat menggunakan layanan IT service.
Maka dari itu, penggunaan konsep IT Service Management (ITSM) dapat membantu perusahaan Anda dalam memaksimalkan sumber daya yang ada.
Di samping itu, IT Service Management (ITSM) juga menyediakan layanan pelanggan selama 24 jam.
Nah, Anda dapat memanfaatkan layanan tersebut untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi IT service pada perusahaan.
3. Meningkatkan Kinerja Setiap Divisi
Manfaat penerapan konsep IT Service Management (ITSM) dalam perusahaan selanjutnya adalah membantu meningkatkan kinerja pada setiap divisi.
Pasalnya, layanan ITSM ini bukan hanya bermanfaat bagi tim IT saja, tetapi juga dapat digunakan oleh divisi lain, seperti finance dan facility.
Nah, dengan pemanfaatan konsep IT Service Management (ITSM) yang optimal, maka kinerja setiap divisi pun juga terasa lebih ringan dan efektif.
4. Menghemat Waktu dan Biaya Bisnis
Salah satu hal yang menjadi perhatian perusahaan adalah biaya pengeluaran untuk operasional bisnis.
Nah, saat menerapkan konsep IT Service Management (ITSM) pada perusahaan Anda, maka biaya pengeluaran bisnis bisa ditekan.
Sebab, salah satu proses pada ITSM adalah manajemen pengetahuan yang berfungsi untuk membantu menemukan informasi bagi kebutuhan bisnis.
Dengan begitu, biaya dan waktu yang seharusnya dikeluarkan untuk mencari informasi tersebut bisa berkurang.
Kondisi ini tentunya bisa membantu pekerjaan para karyawan di perusahaan Anda agar lebih efisien.
Proses IT Service Management
Setelah mengetahui tentang apa itu IT Service Management (ITSM) dan manfaatnya, Anda juga perlu memahami prosesnya.
Adapun proses IT service management adalah sebagai berikut.
1. Knowledge Management
Salah satu proses dalam konsep IT service management adalah manajemen pengetahuan.
Proses ini berkaitan dengan proses pembagian, pembuatan, hingga pengelolaan pengetahuan dan informasi perusahaan.
Knowledge management ini bisa membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya dengan memanfaatkan informasi yang telah diperoleh.
2. Service Request Management
Service request management adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk membantu menangani sejumlah permintaan dari customer agar lebih efektif.
Misalnya adalah peningkatan software, pembaruan hardware, hingga akses ke aplikasi.
Dengan menerapkan service request management ini, maka tugas-tugas yang dilakukan oleh tim IT bisa lebih efisien dan mampu menekan biaya pengeluaran.
3. IT Asset Management
Proses dalam konsep ITSM selanjutnya adalah IT asset management yang berhubungan dengan pengaturan aset perusahaan.
Melalui proses dalam konsep IT Service Management (ITSM) ini, suatu perusahaan bisa menghitung, memelihara, meningkatkan, hingga menyebarkan asetnya dengan lebih baik.
Secara sederhana, proses ini bisa membantu Anda dalam mengelola aset perusahaan agar lebih teratur.
4. Change Management
Change management adalah suatu proses dasar untuk membantu menangani berbagai perubahan dalam infrastruktur IT.
Misalnya adalah saat perusahaan meluncurkan layanan baru, menyelesaikan masalah dalam kode, hingga perubahan-perubahan lainnya.
Dengan begitu, layanan IT yang dimiliki suatu perusahaan bisa berfungsi secara lebih baik dan terhindar dari risiko eror.
5. Problem Management
Problem management adalah suatu proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengidentifikasi serta mengelola penyebab masalah dalam layanan IT.
Proses dalam konsep IT Service Management (ITSM) ini bukan hanya sekadar menemukan serta mempermaiki masalah saja.
Namun, proses ini juga bertujuan untuk membantu memahami penyebab permasalahan dalam layanan IT dan mencari solusinya.
6. Incident Management
Proses dalam konsep IT Service Management (ITSM) yang terakhir adalah manajemen insiden.
Seperti namanya, manajemen insiden bertujuan untuk mengatur dan menanggapi suatu peristiwa yang tidak direncanakan.
Pasalnya, suatu perangkat lunak bisa mengalami masalah tak terduga, seperti serangan virus atau malware. Maka dari itu, setiap perusahaan harus siap akan berbagai risiko yang mungkin terjadi.
(source: asani)